Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak menjelaskan, kejadian ini berawal saat korban diajak pacarnya ke Parangtritis. Korban berangkat mengendarai sepeda motor seorang diri. Sementara pacarnya mengendarai sepeda motor bersama temannya.
"Korban ini berangkat dari Klaten ke Parangtritis," jelas Leo kepada wartawan di Mapolsek Kretek, Senin (29/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum sampai di Parangtritis ternyata hujan turun. Setelah itu korban dengan pacarnya berhenti di atas jembatan. Kemudian sempat terjadi pertengkaran di antara korban dengan pacarnya.
"Korban akhirnya jatuh ke sungai (Opak). Iya (dijatuhkan)," ungkapnya.
Leo mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengantongi identitas teduga pelaku. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran.
"Untuk motif karena latar belakang mereka selama ini berpacaran," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan korban kepada polisi, korban sengaja dibuang oleh pacarnya sendiri. Saat ini korban masih dirawat di Puskesmas Kretek. Saat ini korban masih dirawat di Puskesmas Kretek.
Awalnya korban dirawat di ruang gawat darurat Puskesmas Kretek. Namun setelah itu korban dipindahkan ke ruang persalinan di puskesmas yang sama. Belum diketahui secara pasti mengapa korban dipindahkan ke ruang persalinan.
Kamar persalinan tempat korban dirawat di Puskesmas Kretek Foto: Usman Hadi/detikcom |
Ia mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Kretek. Pihaknya belum bisa menyimpulkan kondisi korban. Namun secara umum kondisi korban sudah berangsur-angsur membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
"Kalau untuk mengandung itu saya masih menunggu hasil dari pemeriksaan kesehatan. Tetapi ini nanti hasil dari kesehatan bagaimana saya belum tahu," ungkapnya.
Sementara pimpinan Puskesmas Kretek tidak bisa berkomentar ke awak media. Pihaknya beralasan bahwa hasil pemeriksaan atau rekam medis korban bersifat rahasia. Rekam medis tersebut sepenuhnya adalah hak korban. Saat ini korban sudah dipindah di ruang perawatan bagian persalinan. (bgs/bgs)












































Kamar persalinan tempat korban dirawat di Puskesmas Kretek Foto: Usman Hadi/detikcom