Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi di Mapolsek Kretek. Sementara itu korban, Septiana masih menjalani perawatan di Puskesmas Kretek.
"Iya, mahasiswi UNS semester lima mau semester enam," kata salah satu teman korban, Winda, warga Klaten, saat ditemui wartawan di Puskesmas Kretek, Senin (29/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangnya baik, ya lumayan (sering berkomunikasi)," ungkapnya.
Walaupun sering berkomunikasi, menurutnya korban tidak pernah bercerita bila sedang memiliki masalah.
"Tidak (pernah cerita). Iya memang Minggu sore (sebelum kejadian) sempat ketemu dengan saya," ungkapnya.
Kapolsek Kretek, Kompol Leo Fasak mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi secara detail perihal korban. Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban mahasiswi UNS atau bukan.
"Kalau sementara datanya simpang siur. Saya belum dapat data (mahasiswa) seperti itu," sebutnya.
Sebelumnya, korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Kretek Bantul, Senin (29/1/2018) dini hari. Berdasarkan keterangan korban ke polisi, korban sengaja dibuang oleh pacarnya sendiri. Saat ini polisi masih memburu para terduga pelaku. Sebelum dibuang ternyata keduanya sempat terlibat pertengkaran di atas jembatan.
"Sempat ada pertengkaran sedikit di sana (di atas Jembatan Kretek)," kata Leo Fasak saat ditemui wartawan di Mapolsek Kretek.
Seusai cekcok, korban oleh terduga pelaku dibuang dari atas Jembatan Kretek ke Sungai Opak. Sementara motor korban oleh terduga pelaku ditaruh di sebuah tempat yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pelaku ada dua orang, (pacar korban) sama temannya. Sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran, anggota saya sudah berangkat," paparnya.
Seusai melakukan aksinya para terduga pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Selang beberapa saat kemudian muncul Sumber Widodo (42) dan Wisni (29), warga Kretek yang kebetulan melewati jembatan.
Sesampainya di atas jembatan mereka mendengar ada suara teriakan meminta pertolongan. Suara tersebut datang persis di bawah Jembatan Kretek. Setelah dilihat ternyata yang berteriakannya berasal dari korban.
"Kemudian saksi tersebut datang ke Koramil 13/Kretek. Mendapat laporan tersebut petugas langsung meluncur ke TKP dan menghubungi Polsek Kretek serta SAR Parangtritis," jelas Leo.
"Akhirnya korban berhasil ditolong dengan menggunakan pelampung dan perahu dayung. Korban berhasil diselamatkan kemudian oleh petugas langsung dilarikan ke Puskesmas Kretek," pungkas dia. (bgs/bgs)