Jalan tersebut ditutup sejak pukul Minggu (28/1) 22.00 WIB hingga Sening (29/1/2018) pukul 05.00 WIB. Penutupan jalan dilakukan untuk kepentingan pemasangan balok bentangan sepanjang 18 meter untuk rencana pembagunan eco-JPO (jembatan penyeberangan orang) yang merupakan proyek Kemen PUPR di depan RS dr Moewardi.
"Dipilih jam tersebut agar tidak mengganggu arus lalu lintas harian pagi-sore karena arus lalu lintas pada malam dan dinihari agar longgar. Untuk kendaraan kedaruratan (ambulan) menuju RS dr Moewardi, RS Hermina dan PMI, tetap diperbolehkan masuk, Demikian juga bagi warga yang berdomisili di daerah tersebut," ujar Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta, Ari Wibowo, Senin (29/12/2018) dinihari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selama penutupan jalan, lanjut Ari, kendaraan dari kedua arah diberi arahan untuk mengambil rute terdekat. Ada petugas Dishub dan polisi yang menjaga serta siap memberikan arahan.
Dari arah timur, jalan ditutup sejak perempatan Tugu Cembengan. Kendaraan yang hendak masuk ke kota dialihkan melewati Jalan Tentara Pelajar atau arah Pedaringan. Jika hendak masuk ke arah kota, setelah sampai perempatan Kandangsapi, belok kiri ke Jalan Brigjen Katamso ke arah perempatan Panggung, atau bisa juga lurus ke perempatan Ngemplak.
Sedangkan dari arah barat, jalan ditutup di perempatan Panggung. Kendaraan yang hendak menuju ke luar kota bisa lewat rute Jalan Brigjen Katamso lalu masuk ke Jalan Tentara Pelajar, atau bisa juga dari perempatan Panggung belok ke kanan Jalan Urip Sumoharjo lalu masuk ke Jalan Juanda yang menngarah ke Jurug untuk sampai ke jalan keluar kota arah timur.
"Pekerjaan lanjutan rencananya akan dilakukan besok malam juga pda jam 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Kami meminta maaf kepada penggunan jalan atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses pemasangan balok bentangan JPO tersebut," lanjut Ari. (mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini