"Ada 3 orang mantan teroris yang kami pantau terus. Mereka dalam pengawasan polisi biar tak membahayakan," kata Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Keutuhan NKRI di Kudus, Kamis (25/1/2018).
Namun demikian, Agusman enggan menyebut nama maupun kelompok dari ketiga orang tersebut. Dia juga tidak membeberkan kegiatan para mantan teroris itu, dengan alasan agar tak menyinggung perasaan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada jua disampaikan Nasir Abas, mantan petinggi Jemaah Islamiyah (JI) yang juga hadir dalam acara tersebut. Nasir mengatakan generasi muda hendaknya mendapatkan porsi lebih dalam hal pemantauan dari pengaruh radikalisme dan terorisme.
Dia menggarisbawahi, ada keberuntungan tersendiri di Indonesia karena memiliki Pancasila. Pancasila dianggapnya sangat bisa menghargai masing-masing pribadi warga negara. Keistimewaan Indonesia dengan nilai Pancasila itulah yang seharusnya dikembangkan.
"Tak ada satu pun sila di Pancasila yang bertentangan dengan Islam," kata Nasir. (mbr/mbr)