Polisi Pantau Pergerakan 3 Tokoh Mantan Napi Terorisme di Kudus

Polisi Pantau Pergerakan 3 Tokoh Mantan Napi Terorisme di Kudus

Akrom Hazami - detikNews
Kamis, 25 Jan 2018 13:53 WIB
Suasana FGD tolak paham radikalisme dan terorisme. (Foto: Akrom Hazami/detikcom)
Kudus - Polres Kudus menyebut bahwa saat ini ada 3 tokoh mantan pelaku tindak pidana terorisme yang tinggal di Kudus. Mereka dalam pengawasan khusus dari kepolisian agar terpantau semua aktivitasnya.

"Ada 3 orang mantan teroris yang kami pantau terus. Mereka dalam pengawasan polisi biar tak membahayakan," kata Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Keutuhan NKRI di Kudus, Kamis (25/1/2018).

Namun demikian, Agusman enggan menyebut nama maupun kelompok dari ketiga orang tersebut. Dia juga tidak membeberkan kegiatan para mantan teroris itu, dengan alasan agar tak menyinggung perasaan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Ken Setiawan, mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) yang juga pendiri NII Crisis Centre, dalam forum FGD itu mengatakan generasi muda adalah kalangan yang paling banyak menjadi sasaran paham radikalisme.

Hal senada jua disampaikan Nasir Abas, mantan petinggi Jemaah Islamiyah (JI) yang juga hadir dalam acara tersebut. Nasir mengatakan generasi muda hendaknya mendapatkan porsi lebih dalam hal pemantauan dari pengaruh radikalisme dan terorisme.

Dia menggarisbawahi, ada keberuntungan tersendiri di Indonesia karena memiliki Pancasila. Pancasila dianggapnya sangat bisa menghargai masing-masing pribadi warga negara. Keistimewaan Indonesia dengan nilai Pancasila itulah yang seharusnya dikembangkan.

"Tak ada satu pun sila di Pancasila yang bertentangan dengan Islam," kata Nasir. (mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads