Kepala Bidang Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPMKS) Dinas Sosial, Kabupaten Semarang, Sri Suwanti mengatakan, untuk prosedur adopsi ada dua yakni secara langsung dan tidak langsung yang diatur berdasarkan PP 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak dan Permensos 110 tahun 2009 tentang persyaratan pengangkatan anak.
"Kalau bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Baran, Ambarawa yang mengajukan untuk adopsi ada 6 orang," katanya saat ditemui di kantor Dinas Sosial Jalan Letjen Suprapto, Selasa (23/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bayi yang ditemukan di Ambarawa yang akan melakukan pengasuhan sekarang yakni Aris S (37) dan Eka S (32), warga Bekasi. Untuk ini, yang bersangkutan selama 6 bulan, mereka tetap berada di Semarang untuk memudahkan proses pemantauan sebelum benar-benar diadopsi.
Kemudian untuk bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Tengaran, Kabupaten Semarang, sempat dirawat di RSUD Salatiga. Adapun sekarang yang melakukan pengasuhan yakni Setyo Budi N (38) dan Maimunah (29), warga Ungaran. Bayi tersebut diambil pengasuh dari RSUD Salatiga dengan disaksikan pegawai Dinas Sosial maupun Polsek Tengaran, pada Selasa (23/1/2018).
"Sebelum menuju adopsi, mereka ini melakukan pengasuhan anak selama 6 bulan. Selama 6 bulan ini, kami akan melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan anak. Setelah 6 bulan, baru proses adopsi hingga sidang di pengadilan," ujar dia seraya menyebut bayi yang RSUD Salatiga diserahkan tadi.
Sebagaimana pernah diberitakan, warga Baran Dukuh Kidul, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang menemukan bayi berjenis kelamin perempuan dalam kardus. Bayi tersebut ditemukan di teras rumah warga, pada Kamis (4/1/2018).
Adapun setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bayi berjenis kelamin perempuan, diperkirakan baru berumur 2-3 hari dengan berat badan 2,4 Kg dan panjang badan 47 cm. Selanjutnya, bayi tersebut dititipkan di RSUD Ambarawa.
Tidak lama berselang, penemuan bayi dalam kardus kembali terjadi di perkebunan Krajan, Bener, Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/1/2018). Bayi berjenis kelamin laki-laki saat ditemukan masih ada tali pusarnya, kemudian sempat dibawa menuju RSUD Salatiga untuk mendapatkan perawatan. Berdasarkan pemeriksaan bayi berjenis kelamin laki-laki ini dengan berat badan 1,7 kg dan panjang 46 cm. (bgs/bgs)











































