Agenda coklit tersebut sempat molor dari jadwal semula. Awalnya, Taj Yasin diagendakan untuk coklit pada hari Sabtu (20/1/18) kemarin, berbarengan dengan ayahnya, KH Maimoen Zubair. Namun, baru terlaksana pada hari Senin, karena kesibukan agenda Taj Yasin.
Ketua KPU Rembang, Minanus Suud yang ikut dalam coklit menyebutkan, dirinya sempat kecelik dua kali. Saat itu, Taj Yasin sedang berada di Malaysia bersama sang ayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Arif Syaefudin/detikcom |
Sementara itu, Taj Yasin mengaku dari 6 orang yang tercantum pada Kartu Keluarga (KK), hanya ada 3 nama yang dapat masuk menjadi pemilih. Yakni namanya sendiri, istrinya, dan seorang santri yang ada di rumahnya.
"Ada 3 dari 6 nama yang tercantum pada KK, yang bisa jadi pemilih pada Pilgub Jateng besok. 3 anak saya masih dibawah umur semua, yang pertama saja baru usia 9 tahun," kata pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.
Dalam kesempatan itu pula, ia berharap agar Pilkada yang diselenggarakan di Jawa Tengah dapat menjadi contoh baik bagi penyelenggara Pilkada di daerah lainnya. Ia pun meminta agar KPU bersiap dalam Pilgub 2018.
"Saya berharap nantinya Jateng jadi percontohan Pilkada yang ada di Indonesia. Damai, adem, lancar. Sebab nantinya juga sama sama bertujuan untuk membangun Jateng lebih maju. Mengentaskan kemiskinan bareng bareng," paparnya.
Usai mencocokkan data KK, KPU kemudian menempelkan stiker di pintu rumah disaksikan Gus Yasin.
(bgs/bgs)












































Foto: Arif Syaefudin/detikcom