Pengakuan Nenek Sumilah yang Telantar di Bantul

Pengakuan Nenek Sumilah yang Telantar di Bantul

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 18 Jan 2018 18:56 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Bantul - Polsek Imogiri mengamankan seorang nenek Sumilah (75) dan bayi berusia tiga bulan bernama Dila Putri. Bayi itu adalah cicitnya mengaku pergi dari rumah karena diusir anak dan menantunya.

Sumilah bersama cucunya ditemukan telantar di sekitar Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri. Saat pergi dari rumah dia dan bayiyang dibawanya belum makan. Unruk memenuhi makanan bayi yakni susu untuk Dila, sehingga terpaksa menjual kain jarik bekas yang dibawanya.

"Saya terpaksa jual jarik karena terpaksa untuk membeli susu buat Dila. Karena dari pagi saya dan Dila belum makan," kata Sumilah (75) kepada wartawan di Mapolsek Imogiri, Kamis (18/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumilah mengatakan, sebenarnya dia adalah warga Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Namun setelah anaknya, Warni, menikah dengan Wagiyo, warga Imogiri, dia ikut pindah tinggal bersama menantunya.

"Tapi saya sama Dila disuruh minggat (diusir) oleh anak dan menantu saya tadi pagi. Ya saya pergi meski tidak punya tempat tinggal," ungkapnya.

Karena tak tahu tempat yang harus dituju dan tak memiliki bekal, akhirnya Sumilah berinisiatif menjual kain jarik bekas ke rumah-rumah warga. Hingga kemudian dia bersama bayinya dibawa ke Mapolsek Imogiri oleh petugas.

Kapolsek Imogiri, Kompol Purwadi mengatakan, berdasarkan keterangan Sumilah memang dia tuna wisma. Sementara hubungannya dengan anak dan menantunya kurang harmonis, sehingga dia terpaksa pergi dari rumah.

"Bahwa antara Warni dan Wagiyo merupakan pasangan suami istri yang baru (pernikahan kedua). Sedang untuk Suprihatinah (ibu bayi) merupakan anak bawaan Ibu Warni dari pernikahan sebelumnya," jelasnya.

"Sementara kondisi keluarga Wagiyo adalah ekonomi lemah yang bekerja serabutan. Makanya mereka merasa terbebani dengan adanya (Sumilah) dan cicit bawaan (Dila Putri)," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads