Seorang Ibu di Gunungkidul Bunuh Diri dengan Tenggak Pembasmi Rumput

Seorang Ibu di Gunungkidul Bunuh Diri dengan Tenggak Pembasmi Rumput

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 19:31 WIB
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Gunungkidul - Seorang ibu rumah tangga, Surani (66), warga Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum obat pembasmi rumput. Korban meninggal saat mendapat perawatan di RS Nur Rohmah.

"Korban meninggal pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.45 WIB di RS Nur Rohmah," kata Kapolsek Playen, AKP Jusuf Tianotak saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (16/1/2018).

Jusuf menjelaskan, korban sebenarnya sudah dua kali mencoba bunuh diri. Pertama saat suami korban, Rahmadi (58), membeli obat pembasmi rumput pada Minggu (13/1). Kemudian korban mencoba meminum obat tersebut pada Senin pagi kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senin kemarin sekitar pukul 08.00 WIB Bapak Rahmadi melihat istrinya hendak meminum cairan pembasmi rumput tersebut, namun bisa dicegah," paparnya.

Selang beberapa jam setelahnya, Rahmadi memutuskan pergi ke ladang untuk menyemprot rumput. Saat Rahmadi pulang dari ladang dan sampai di rumahnya, dia kaget karena istrinya terkulai lemas di dalam rumah.

"Saksi (Rahmadi) langsung menolong korban. Kemudian korban mengatakan ke suaminya 'pak kok awakku koyo ngene yo (pak kok badan saya seperti ini ya)'," ucapnya.

"Kemudian oleh suami korban ditanya. 'opo koe sido ngombe obat kae mau (apa kamu jadi meminum obat itu tadi)'. Kemudian korban menjawab 'iya'," lanjut Jusuf.

Setelahnya, Rahmadi langsung meminta pertolongan warga. Kemudian warga mulai berdatangan untuk menolong korban. Sementara Rahmadi langsung mencari air kepala untuk diminumkan ke istrinya.

"Namun setelah mendapatkan air kelapa muda dan susu, korban menolak (meminum) dengan membungkam mulutnya sendiri. Selanjutnya korban dibawa ke RS Nur Rohmah," ungkapnya.

Walaupun sempat mendapatkan pertolongan medis, tetapi kondisi korban terus melemah. Hingga akhirnya pada Selasa dini hari nyawa korban tak tergolong.

"Menurut keterangan keluarga, korban memang sudah lama mengidap sakit jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa," tutupnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads