Stasiun Kota merupakan stasiun yang dilewati oleh dua kereta wisata di Solo, yakni Sepur Kluthuk Jaladara dan KA Batara Kresna. Wisatawan diharapkan bisa mampir ke Pasar Sangkrah untuk mencicipi kuliner Solo maupun membeli oleh-oleh dan suvenir.
Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, mengatakan telah menyiapkan 20 kios di lantai dua. Beberapa kios di antaranya akan diperuntukkan khusus untuk kuliner dan suvenir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, hanya beberapa kios yang sudah buka pada saat peresmian. Namun menurut Subagiyo, kios-kios tersebut sudah ada yang menempati.
"Sudah isi semua. Semua pedagang lama. Ini mereka masih mencari-cari mau jualan suvenir apa. Sedang kita dampingi," katanya.
![]() |
Pasar Sangkrah berdiri di atas lahan seluas 1.112 meter persegi milik PT KAI. Terdapat 20 kios, 183 los, 40 los daging dan 36 pedagang pelataran. Revitalisasi pasar di Kelurahan Sangkrah itu menelan dana Rp 16,7 miliar dari APBD.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak mempermasalahkan letak pasar yang berada di tanah PT KAI. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar pasar tersebut tidak digusur.
"Kalau mau dikelola pemerintah pusat tidak masalah. Yang penting pedagang saya bisa tetap jualan di situ," ungkap Rudy.
"Ini kan baru pertama kali dibangun. Kalau melihat situasinya dulu memprihatinkan, pakai payung yang sudah rusak, kehujanan, sehingga banyak dagangan rusak. Kemarin kita paksa bangun," tutupnya. (mbr/mbr)