"Mata air tertutup tanah akibat tanah gerak di Desa Bantar. Selama ini, untuk kebutuhan sehari-hari warga memanfaatkan air hujan," ujar Kepala Desa Suwidak Santosa saat ditemui di lokasi tanah gerak di Desa Bantar Selasa (16/1/2018).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mencari mata air lainnya yang dialirkan ke Desa Suwidak. Menurutnya, dalam dua hari ke depan diperkirakan air bersih sudah dapat mengalir lagi dan dapat digunakan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun untuk kebutuhan pokok ke Desa Suwidak masih didistribusikan menggunakan motor trail atau dipanggul. Kondisi jalan menuju desa ini masih sulit dilalui kendaraan meski sudah ada akses jalan Suwidak-Karangtengah.
Warga Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikcom |
"Harus menggunakan kendaraan khusus, karena ada jalan 1,5 kilometer yang sulit dilalui," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan dasar warga. sehingga, ia mengupayakan agar persoalan suplai air yang tersendat bisa segera tertangani.
"Ada dana yang bisa digunakan secara taktis karena air merupakan kebutuhan dasar," tuturnya. (sip/sip)












































Warga Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikcom