Ini Pujian Djaduk Feriato untuk Almarhum Sujud Kendang

Ini Pujian Djaduk Feriato untuk Almarhum Sujud Kendang

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 16 Jan 2018 13:36 WIB
Djaduk di depan jenazah Sujud (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - Komponis mempunyai penilaian tersendiri untuk musisi jalanan, Sujud Sutrisno atau akranb disapa Sujud Kendang. Dia juga mengungkap alasan kuat mengapa dia dan kawan-kawannya memberikan penghargaan khusus kepada Sujud tahun 2002 silam.

"Kalau di Jepang ada seorang Pengemis Agung, inilah Pengamen Agung Indonesia, Sujud Sutrisno," kata Djaduk kepada wartawan di rumah duka, di Kampung Badran nomor 533, RT 51, RW 11, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Selasa (16/1/2018).

"Iya, waktu itu saya kasih penghargaan sebagai Pengamen Agung. Saya terinspirasi oleh seorang budhis, biksu dari Kota Nara di Jepang, karena memilih dunianya itu. Dan Pak Sujud kayaknya juga konsisten dengan pilihan itu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai Pengamen Agung, Sujud Kendang di mata Djaduk adalah seorang pengamen yang tidak malu dengan statusnya. Sujud semasa hidupnya sepenuh hati mengabdi di dunia musik jalanan, ituah yang dilakukan Sujud sampai akhir hayatnya.

"Tetapi Pak Sujud tetap konsisten dengan dunia itu (pengaman jalanan) dan tidak belok ke mana-mana dari akhir tahun 60-an sampai beliau dipanggil oleh Tuhan. Saya kira beliau sebagai penghibur yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Ini Pujian Djaduk Feriato untuk Almarhum Sujud KendangDjaduk mengenakan topi dan membawa kendang milik Sujud (Foto: Usman Hadi/detikcom)

Djaduk juga mengomentari dua kendang dan topi milik Sujud yang diserahkan pihak keluarga kepada dirinya. Djaduk sendiri juga kaget ketika pihak keluarga memilih menyerahkan benda berharga milik Sujud kepadanya.

"Saya juga sangat kaget ketika keluarga (Sujud Kendang) tadi, saya diminta untuk merawat kendang pusakanya Pak Sujud ini. Karena dari alat ini lah nama Pak Sujud bisa dikatakan sangat mendunia," ucapnya.

Djaduk belum mengetahui mau dikemanakan benda pusaka milik Sujud tersebut. Namun karena kendang milik Sujud diamanahkan kepadanya, dia berjanji akan menjaga kendang tersebut, karena kendang itu adalah saksi perjalanan hidup Sujud.

"Saya belum tahu (mau dikemanakan), tetapi ini sebuah amanah yang harus saya pelihara dan pasti ini tentunya punya sejarah yang panjang. Dengan inilah kehidupan Pak Sujud ada di tangan (kendang) ini," pungkasnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads