Di antara budayawan yang tampak hadir seperti Emha Ainun Najib dan Djaduk Ferianto. Mereka hadir di kediaman Sujud di Kampung Badran nomor 533, RT 51, RW 11, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Selasa (16/1/2018).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Emha Ainun Najib atau Cak Nun mengatakan sempat berbincang dengan wartawan. Mengenang sosok seniman jalanan fenomenal ini, Cak Nun berkata bahwa Sujud adalah sosok istimewa yang diberikan keistimewaan oleh Tuhan. Keistimewaan yang dimaksud yakni perbedaan sosok Sujud dibanding seniman lain yang ada di Kota Yogyakarta.
"Sujud itu kan dia dikasih keistimewaan oleh tuhan, berbeda dengan keistimewaan pada orang lain. Keistimewaan Pak Sujud ini unik, sehingga dia mempunyai karakter dan punya spesifikasi yang sangat menonjol," kata Cak Nun.
![]() |
"Caranya nyanyi, caranya memainkan kendang, caranya menyosialisasikan (musik) kan berbeda dengan yang lain. Kemudian dia menjadi Sujud itu. Itu yang sebetulnya menjadi kearifan lokal," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, seniman jalanan Sujud Kendang meninggal pada Senin (15/1) siang. Rencananya jenazah Sujud akan dimakamkan di Makam Utara Laya Tompeyan, Tegalrejo, Kota Yogyakarta siang ini.
"Tak punya Sujud ya kurang, ada lubang di hati," kata Cak Nun. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini