Wabup Zaenal Maju dari Partai Lain, PKB: Otomatis Bukan Kader Lagi

Pilbup Magelang

Wabup Zaenal Maju dari Partai Lain, PKB: Otomatis Bukan Kader Lagi

Pertiwi - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 18:21 WIB
Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto (Foto: Pertiwi/detikcom)
Magelang - Wakil Bupati Magelang, M Zaenal Arifin, mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati diusung koalisi di kuar partai asalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Atas tindakannya itu, PKB menyatakan otomatif Zaenal kehilangan keanggotaannya sebagai kader partai. Namun Zaenal bergeming.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, KHM Yusuf Chudlory, menegaskan bahwa keanggotaan M Zaenal Arifin dipastikan gugur karena sebagai kader telah melawan keputusan partai.

"Sudah jelas yang direkomendasikan PKB adalah Bapak Edi Cahyana. Jadi kalau Pak Zaenal itu maju lewat partai lain, otomatis dia juga mengundurkan diri dari keanggotaan PKB. Bahkan nanti juga barangkali muncul surat penonaktifan dari PKB," tegasnya, Senin (15/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam struktur kepengurusan DPC PKB Kabupaten Magelang, Zaenal menjabat sebagai salah satu Dewan Syuro. Namun menurut Gus Yusuf, demikian kiai muda ini akrab disapa, majunya Zaenal dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Magelang melalui partai lain secara otomatis menggugurkan keanggotaannya dari PKB.

"Secara otomatis (dia) mundur dari PKB. Tegas ini, sudah jelas," tandasnya.

Sementara itu Zaenal menegaskan bahwa dia masih akan mempertahankan statusnya sebagai kader PKB meskipun maju dalam Pilkada Kabupaten Magelang diusung koalisi partai lain.

"Saya masih (kader PKB), meskipun maju Pilkada diusung partai lain. Yang pasti saya majunya sebagai masyarakat Magelang, karena saya terpanggil untuk membawa wilayah ini menjadi lebih baik," jelas Zaenal kepada detikcom.

Dia mengatakan, dirinya juga tidak ada niatan untuk mengundurkan diri atau keluar dari PKB. Sedangkan partai sendiri sampai saat ini juga tidak ada permintaaan ataupun saran agar dirinya mundur. "Tidak (mundur). Saya masih di PKB," tegasnya.

Zaenal mengakui, dirinya sempat mendaftarkan diri melalui PKB lantaran dirinya merupakan kader internal. Meski demikian, rekomendasi DPP PKB justru jatuh kepada orang lain yang dinilainya hanya simpatisan.

"Sebagai kader, saya berusaha mematuhi aturan, melalui jalur seharusnya dengan mendaftar melalui PKB. Tapi rekomendasi justru turun bukan ke kader, malah ke simpatisan lain," ungkapnya.

Dalam Pilbup Magelang 2018, PKB memilih berkoalisi dengan PDIP, PAN, PPP dan Demokrat. Koalisi ini mengusung petahana Bupati Zaenal Arifin (kader PDIP) yang dipasangkan dengan Edi Cahyono (kader PKB). Sedangkan Wakil Bupati Zaenal Arifin berpasangan dengan Rohadi Pratoto maju diusung koalisi partai Gerindra, PKS, dan Golkar.

Selama 5 tahun terakhir Kabupaten Magelang memang dipimpin oleh pasangan kepala daerah yang kebetulan memiliki nama yang sama, yaitu Bupati Zaenal Arifin dan Wakil Bupati Zaenal Arifin. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads