Kasus Mahar Pilkada, Hariman: Sudah Lama Ada, Kok Baru Diributin?

Kasus Mahar Pilkada, Hariman: Sudah Lama Ada, Kok Baru Diributin?

Usman Hadi - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 16:45 WIB
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Yogyakarta - Praktik mahar politik untuk parpol dari para bakal calon kepala daerah dianggap sudah menjadi rahasia umum. Hal seperti itu dinilai sudah dijalankan setiap parpol sejak lama. Namun baru sekarang diramaikan terbuka karena ada faktor tertentu.

"Apa lagi itu, apa yang baru?" ucap mantan aktivis mahasiswa, Hariman Siregar, saat ditanya wartawan di Yogyakarta, Senin (15/1/2018). Pernyataan itu menjawab pertanyaan tentang mahar politik yang diributkan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

"Cuma sekarang kok jadi diributin," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sejak dulu mahar politik yang dipatok parpol tidak ada yang mempermasalahkan. Namun, sekarang baru muncul pernyataan dari La Nyalla M Mattalitti soal adanya permintaan mahar politik tersebut.

"Yang baru sekarang karena sudah bokek, itu pun dilaporin," tandasnya.

Sebelumnya, La Nyalla membuat pernyataan mengaku diminta mahar politik oleh Partai Gerindra bila ingin mendapatkan rekomendasi maju di Pilgub Jatim. Pernyataan tersebut menjadi salah satu perbincangan panas menjelang Pilkada Serentak 2018. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads