"Dugaan sementara, kemungkinan pelaku orang yang mengenal korban, sudah dekat dengan korban," kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Dicky Hermansyah, dihubungi detikcom, Jumat (12/1/2018).
Hal itu berdasar hasil penyelidikan polisi selama dua hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai motif di balik kasus ini, Dicky belum bisa menyimpulkan. Sesaat setelah jasad korban ditemukan di dalam sumur di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo, sempat muncul dugaan Iswanti merupakan korban perampokan, kekerasan seksual, atau pembunuhan.
"Tapi dari hasil visum tak ditemukan tanda kekerasan seksual, kalau perampokan jam tangan dan cincin korban masih menempel. Jadi arahnya ke dugaan pembunuhan, ada luka-luka di bagian wajahnya" jelasnya.
Sebelumnya, polisi juga telah mengantongi informasi bahwa malam sebelum ditemukan tewas, Iswanti ternyata belum berangkat kerja ke sebuah kafe di Purwosari, Purworejo. Pada Rabu (10/1) sekitar pukul 21.00 WIB, Iswanti pamit kepada teman kosnya untuk keluar sebentar.
"Dia (korban) bilang jam 22.00 sudah balik lagi ke kos untuk siap-siap berangkat kerja. Tapi setelah pamit hingga malam dia tidak ada kabar, dan paginya ditemukan meninggal," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini