Penjaga SDN Lodoyong 03 Ambarawa, Dian Andrianto (37), mengatakan, saat anak-anak pulang sekolah, Rabu (10/1) sempat mengambil suntikan dari sampah tersebut.
"Saya lihat anak-anak berhenti di dekat jembatan, terus saya lihat ada sampah medis," kata Dian saat ditemui di SDN Lodoyong 03 Ambarawa, Kamis (11/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada sekitar 400 orang yang memberikan komentar. Ada yang menyarankan untuk membakar, ada juga yang minta untuk diusut dan lain-lainnya," ujar Dian warga Rejosari RT 02/RW 05, Pojoksari, Ambarawa.
Kemudian pada pagi ini pukul 09.00-11.00 WIB, petugas dari Polsek Ambarawa mengambil sampel sampah medis. Adapun sampah medis yang dibuang itu antara lain suntikan, masker, sarung tangan karet, kapas dan tabung darah.
Sampah tersebut kemudian dibakar oleh Dian atas permintaan polisi.
"Setelah sampel diambil, saya diminta untuk membakar sampah medis tersebut," ujar Dian.
Warga lainnya, Budi Susilo (56), menambahkan, baru mengetahui jika ada sampah medis yang dibuang sembarangan saat polisi datang.
"Kami tahunya tadi pas polisi dateng ke lokasi," tuturnya.
Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, dua petugas kembali datang di lokasi pembuangan sampah medis mengambil sisa-sisanya pembakaran sampah tersebut. Sisa-sisa yang diambil antara lain suntikan, masker dan lain-lainnya. (sip/sip)











































