Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purworejo menyebabkan jalan Purworejo-Magelang km 19, Dusun Bendo, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener retak. Retakan jalan sebelumnya sudah ditutup dan diperbaiki, namun karena hujan deras kembali turun, kini mengalami keretakan kembali.
"Dulu memang retak namun sudah diperbaiki dan karena hujan terus akhirnya retakan ada lagi dan melebar. Panjang retakan sekitar 20 meter dengan lebar 10 cm," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purworejo, Sigit Ahmad Basuki ketika dihubungi detikcom, Kamis (11/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena retakan tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu karena hanya bisa dilalui 1 jalur saja. Namun sudah kami koordinasikan dengan pihak Binamarga Provinsi. Rencananya akan kami bronjong," lanjutnya.
Retakan juga terjadi tidak jauh dari lokasi tersebut pada saat yang bersamaan. Bahkan, retakan merusak jalan desa dan 6 rumah warga. Warga pun diimbau untuk tetap hati-hati terutama saat hujan deras turun.
"Tidak jauh dari lokasi juga ada 6 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak atau retakan tanah. Kami imbau warga untuk tetap berhati-hati ketika melintasi jalan Purworejo- Magelang terutama saat hujan. Bagi warga yang rumahnya rusak sebaik mengungsi jika demi keamanan," tutupnya.
Salah seorang warga yang yang rumahnya rusak karena tanah bergerak di daerah itu yakni Titi Meini Ratnawati (52). Warga RT 01/RW 03, Dusun Bendo, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener ini mendengar suara keras saat tembok dan lantai rumahnya retak.
"Hujan deras terus ada suara 'krek krek' gitu dan lantai rumah serta tembok pecah. Kemudian kami mengungsi sementara di tempat adik. Ya kami harap ada bantuan secepatnya dari pemerintah," tuturnya. (sip/sip)











































