Tahap berikutnya untuk tahun 2018 ini revitalisasi pembangunan pedestrian di sisi barat dan juga menyelesaikan eks Bioskop Indra. Eks Bioskop Indra nantinya akan dipergunakan untuk menampung pedagang kaki lima (PKL).
Plt Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Muhammad Mansur mengatakan untuk tahun 2018 akan menyelesaikan pedestrian sisi barat Malioboro di penggal Malioboro, jalan Margomulyo dan jalan Pangurakan. Kemudian penyelesaian gedung eks Bioskop Indra yang akan digunakan untuk PKL, kuliner. Selain itu untuk penampungan barang-barang PKL seperti peti-peti untuk mengurangi tenda-tenda yang saat ini banyak terlihat.
![]() |
"Anggaran untuk Rp 40 M (eks Bioskop Indra), untuk pedestrian kurang lebih Rp 35 miliar, ya antara Rp 75-80 M, ya kira-kira,"k ata Mansur usai pencanangan pemanfaatan pedestarian Malioboro (Pasar Beringharjo-Titik Nol) dan toilet di Museum Sonobudoyo atau eks Gedung KONI DIY, Selasa (9/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya tidak menggusur, tetapi lebih menata," katanya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menyatakan dengan penataan eks Bioskop Indra, bisa menjadi kekuatan baru di Malioboro. Tetapi masalah lahan parkir harus dipikirkan karena jika tidak disiapkan bisa menjadi problem baru.
Terkait peti-peti (gerobak) PKL agar dibuatkan tempat tersendiri untuk menampung barang-barang PKL. Sehingga tidak ada lagi peti-peti atau semacam gerobak PKL yang terpajang di Malioboro. Tetapi peti-peti PKL sudah ditempatkan disuatu tempat seperti loker untuk menaruh barang.
"Kalau Malioboro sudah selesai, kita juga harus menyelesaikan Tugu ke selatan, sekaligus juga di jalan Senopati, KH Ahmad Dahlan, jalan Jenderal Sudirman dan jalan Diponegoro. Harapan saya tahun ini mestinya sudah memulai untuk akses jalan di sirip-sirip Malioboro," kata Sultan. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini