Salah satu petugas keamanan TPI Tasikagung Rembang, Mono (40) menyebutkan, situasi di lokasi tersebut sempat tegang saat pagi hari. Sejumlah nelayan cantrang melarang kapal mini porsin melakukan aktifitas bongkar muatan ikan di TPI Tasikagung Rembang.
Menurut dia, mereka beralasan dengan berhentinya aktifitas nelayan cantrang juga harus dibarengi dengan berhentinya nelayan lainnya di Rembang. Termasuk segala aktifitas di TPI, mereka meminta agar steril dari segala aktifitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat itu ada satu regu yang beranggotakan sekitar 10 personel Satpol PP yang turut mengamankan di lapangan. Mereka akan tetap bersiaga sampai aktifitas lelang benar-benar selesai dan kondusif.
"Semoga besok sudah bisa kondusif. Dan khusus hari ini, anggota Satpol PP sudah berjaga sejak jam 6 pagi tadi, dan saya harap bisa sampai nanti aktifitas selesai," katanya.
"Ini yang aktifitas cuma nelayan prosin mini, yang cantrang tidak ada. Sampai siang ini ada 8 kapal yang sudah tiba dan melaksanakan aktifitas bongkar muat," lanjut Mono.
Sementara itu, Kasmirah pedagang ikan asal Kecamatan Kragan mengaku was-was ketika melaksanakan proses lelang ikan di TPI Tasikagung Rembang. Ia pun merasa lega saat ada personel Satpol PP yang ikut berjaga.
"Memang tadi pagi sempat ramai-ramai, tapi sekarang ini sudah kondusif. Lega, suda ada bapak-bapak Satpol PP yang ikut berjaga," terangnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini