Kesaksian Staf Hotel Lokasi 2 Bocah Tewas Tenggelam di Yogya

Kesaksian Staf Hotel Lokasi 2 Bocah Tewas Tenggelam di Yogya

Ristu Hanafi - detikNews
Jumat, 05 Jan 2018 14:36 WIB
Kolam renang hotel lokasi tewasnya dua bocah di Yogya. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Yogyakarta - Pihak Hotel Puri Ganesha Yogya memberi klarifikasi terkait kasus tenggelamnya 2 bocah di kolam renang hotel tersebut. Seperti apa penjelasannya?

Setelah berkomunikasi dengan pihak manajemen hotel yang masih berada di Gunungkidul, salah sseorang pegawai senior Hotel PG, Alex Surya Triwijaya (31) memberi keterangan kepada wartawan.

Dua korban yakni Lina Nur Saputri (10) dan Latifa (10) tewas tenggelam saat berenang di kolam renang fasilitas hotel yang beralamat di Jalan Mangkuyudan, Mantrijeron, Kota Yogya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alex yang turut membawa kedua korban ke rumah sakit saat kejadian, Rabu (3/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya dia melihat Lina, Latifa, dan Siti (10), masuk ke hotel untuk berenang. Ketiganya membayar biaya renang bagi pengunjung selain tamu hotel Rp 8.000 per orang.

Selang 30 menit kemudian, dia yang tengah berjaga di resepsionis dipanggil rekan kerjanya yang memberitahu ada dua bocah tenggelam di kolam renang.

"Saya ke kolam renang, 2 korban sudah diangkat tergeletak di pinggir kolam. Tapi kondisinya sudah tak sadarkan diri. Dua korban ini yang datang bertiga itu," kata Alex ditemui di hotel tempatnya bekerja, Jumat (5/1/2017).

Saat itu, pegawai hotel lain sempat memberikan pertolongan pertama sambil menunggu taksi yang kemudian disewa untuk membawa korban ke rumah sakit.

"Tapi sampai RS Wirosaban (RSUD Yogya), dokter bilang kedua korban sudah meninggal," jelasnya.

Diakuinya, waktu kejadian, dia sempat melihat ada 3 anak kecil lain yang juga berenang.

"Mereka anak dari tamu hotel. Tapi mereka tidak tahu 2 korban tenggelam ini karena apa," terangnya.

Alex mengakui pihak hotel memang tidak menyediakan fasilitas pelampung. Saat kejadian, juga tidak ada pegawai hotel yang khusus mengawasi tamu yang berenang di kolam renang yang berada di bagian tengah hotel.

"Dulu ada pelampung, tapi sekarang sudah tidak. Waktu kejadian para pegawai juga sedang sibuk bekerja, ada yang menyapu, mengepel, memasak," papar Alex.

Alex tidak menampik jika di sekitar kolam renang minim papan peringatan maupun pembatas kolam untuk anak dan dewasa. Kedalaman hotel sisi pinggir dangkal, sekitar 60 cm, dan paling dalam 2 meter, tidak ada sekat pembatas. Menurutnya, kasus tamu tenggelam di Hotel PG baru pertama kali ini terjadi.

"Tiap hari ramai orang luar (pengunjung selain tamu hotel) yang berenang di sini," imbuhnya.

Dia menegaskan pihak hotel bakal bertanggung jawab atas kasus ini. Hotel bakal membantu seluruh biaya ketika di rumah sakit, hingga proses pemakaman korban yang sudah dimakamkan Kamis (4/1) kemarin.

"Jika keluarga korban menggelar 40 hari (yasinan), sampai 1.000 hari, kita bantu," pungkasnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads