"Sementara ini dua orang yang kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi dalam keterangan pers di Mapolres di Jl Solo-Semarang, Mojosongo, setempat, Kamis (4/1/2018).
Dua orang tersebut yakni Reni Eka Saputri (19), pemilik rumah sekaligus ibu dari orok tersebut dan Airin Sugesti (33) warga Kecamatan Sambi, Boyolali yang bekerja sebagai bidan sebuah rumah sakit di Solo. Airin yang membantu menggugurkan kandungan Reni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini langsung kami lakukan penyidikan untuk tersangka," kata Aries.
Sedangkan untuk Reni saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Assyifa, Sambi. Reni harus dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan saat menggugurkan kandungannya tersebut.
"Kasus ini masih terus kami kembangkan," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dukuh Tegalsari, Desa Canden, Kecamatan Sambi menemukan kuburan di dekat sumur belakang rumah Reni, Rabu (3/1/2018) sore. Warga yang menemukan tetangga, Reni bernama, Rio Pujianto (29).
Saat itu dia sengaja berkeliling sekitar rumahnya karena penasaran dengan Reni yang pada Selasa (2/1/2017) malam sekitar pukul 21.30 WIB, meminjam cangkul dengan alasan untuk menanam bunga.
"Saya curiga, malam-malam kok menanam bunga itu bunga apa yang ditanam. Saya berkeliling pekarangan dan menemukan gundukan tanah di samping sumur," kata Rio.
Setelah digali ternyata ditemukan bungkusan kain warna putih. Setelah dibuka bersama sejumlah warga sekitar, ternyata berisi orok komplit dengan tali pusar. Orok yang dibungkus kain putih itu hanya dikubur sedalam sekitar 30 cm.
Beberapa jam setelah penemuan itu, petugas pun berhasil mengungkap pelakunya. Reni malam itu diamankan polisi untuk dimintai keterangannya. Namun melihat kondisi kesehatannya, Reni kemudian dibawa ke RS Assyifa Sambi. (bgs/bgs)











































