Dari pantauan detikcom, PPP Tasikagung namoak lengang, tidak ada aktivitas sama sekali di sekitar pelabuhan. Hal serupa juga nampak terlihat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari nelayannya saja sudah tidak ada ikan, lha mereka yang lain ini mau ngapain. Bongkar kapal cantrang yang berlabuh terakhir hari Rabu kemarin. Sekarang sudah pulang semua dan ya tidak ada aktivitas lagi,"jelasnya.
![]() |
Di sisi lain, ratusan kapal cantrang juga nampak berjejer secara rapi di sepanjang dermaga Pelabuhan Tasikagung sisi timur. Jaring cantrang yang semula terpasang di badan kapal, kemudian dilepas dan nampak tertumpuk di sisi barat Pelabuhan.
"Ini semua jaring cantrang memang sengaja dilepas karena untuk diperbaiki. Kebetulan juga kan ini libur karena sudah dilarang," tutur Maemun, nelayan asal Desa Tasikagung, Kamis (4/1/2018).
![]() |
Maemun mengakui para nelayan saat ini lebih memilih untuk menganggur terlebih dahulu. Sebab, tidak ada lagi mata pencaharian yang bisa dikerjakan selain berlayar dengan jaring cantrang.
"Ya sekarang menganggur, mereka mau kerja apa lagi kan tidak bisa apa-apa. Ya sebisa-bisanya saja untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Katanya besok tanggal 8 kawan-kawan akan menggelar aksi di depan kantor Bupati, serentak seluruh Indonesia di kotanya masing-masing," imbuhnya.
![]() |
Sementara salah satu petugas pengurusan surat perijinan pada kantor PPP Tasikagung mengakui sejak tanggal 1 Januari 2018 tidak ada kapal cantrang yang mengajukan izin melaut.
"Sementara ini hanya kapal mini yang mengajukan izin. Yang kapal cantrang sampai sekarang belum ada. Kalaupun mereka mengurus izin, kemungkinan akan sulit," jelasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini