Sepanjang 2017 Kasus Kriminal di Solo Menurun, Narkoba Meningkat

Sepanjang 2017 Kasus Kriminal di Solo Menurun, Narkoba Meningkat

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 29 Des 2017 17:09 WIB
Sepanjang 2017 Kasus Kriminal di Solo Menurun, Narkoba Meningkat
Jumpa pers akhir tahun di Mapolresta Surakarta. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
solo - Sebanyak 851 kasus kriminal terjadi di Kota Surakarta sepanjang 2017. Angka tersebut menurun 19 persen dibandingkan tahun 2016, yakni dari 1.054 kasus.

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan kasus yang paling mendominasi antara lain kasus pencurian dengan pemberatan, kasus penipuan dan kasus penggelapan.

"Seperti kasus penipuan biro travel dan umrah Hannien Tour dengan kerugian Rp 37 miliar dan kasus penipuan investasi emas dengan kerugian Rp 111 miliar. Kedua kasus diungkap pada akhir tahun ini," kata Ribut dalam jumpa pers di Mapolresta Surakarta, Jumat (29/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi penyelesaian kasus kriminal, terdapat 594 kasus yang diselesaikan dari 851 kasus yang terjadi di 2017. Artinya ada 69,8 persen kasus yang dapat dituntaskan oleh Satreskrim Polresta Surakarta.

"Jumlah penyelesaian kasus meningkat dibandingkan tahun 2016, yaitu terdapat 559 kasus yang diselesaikan dari 1.054 kasus yang terjadi. Atau persentasenya 53 persen," ujar dia.

Sedangkan kasus narkoba yang terjadi di Kota Solo mengalami peningkatan pada 2017, yakni 158 kasus dengan 179 tersangka. Tahun sebelumnya terdapat 133 kasus dengan 159 tersangka.

Barang bukti narkoba yang dapat disita polisi, yaitu 482 gram sabu-sabu, 57,75 butir ekstasi, 472,46 gram ganja, 2 linting ganja, 14 linting gorila dan 13 butir psikotropika.

"Meningkatnya kasus narkoba ini bisa karena penggunaannya memang semakin gencar. Bisa juga karena anggota yang semakin giat," ungkap dia. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads