"Adapun latar belakangnya, korban diduga putus asa karena mengidap penyakit yang tidak kunjung sembuh," kata Kapolsek Tawangharjo AKP Sudarsono, Kamis (28/12/2017).
Darsono merupakan warga Dusun Plumpung RT 04/ RW 02, Desa Kemadoh Batur, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan. Jasad Darsono kali pertama ditemukan istrinya, Sarmi (60). Saat itu Sarmi baru pulang dari pasar usai berbelanja kebutuhan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat hendak ke dapur, malah melihat suami saya sudah gantung diri di usuk rumah," kata Sarmi kepada petugas Polsek Tawangharjo.
Tubuh Darsono tergantung menggunakan tali tambang. Sarmi langsung berteriak histeris. Teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar.
Karena berharap nyawa korban bisa tertolong, warga langsung menurunkan tubuh korban dengan memotong tali. Namun ternyata korban sudah meninggal.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke perangkat desa lalu diteruskan ke Polsek Tawangharjo. Usai menerima laporan, polisi turun ke lokasi dan melakukan olah TKP serta medis dari Puskesmas Tawangharjo. Dari hasil visum yang dilakukan, tidak ditemukan tanda mencurigakan. Diduga kuat, korban meninggal murni bunuh diri.
Polisi juga berinisiatif melakukan autopsi terhadap mayat korban, untuk mengetahui penyebab kematian. Namun pihak keluarga menolak dan menerima kejadian itu sebagai musibah. Usai menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi, mayat korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (sip/sip)











































