Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Grobogan, Budi Prihantoro, mengatakan, dari pantauannya hujan berakibat sejumlah sungai meluap dan merusak sejumlah tanggul sungai.
"Banjir di Kecamatan Karangrayung, Purwodadi, Penawangan, Toroh, Gubug dan Tegowanu. Paling parah di Kecamatan Karangrayung yakni di Desa Mojoagung, Pangkalan, Rawoh, Putatnganten. Ratusan rumah penduduk kemasukan air hingga 50 centimeter," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir juga terjadi di Desa Tunggu dan Karangwader di Kecamatan Penawangan akibat ada ruas tanggul Sungai Tracak jebol. Jumlah rumah yang sudah terdampak ada 130 KK. Banjir juga melanda Desa Mlilir dan Jeketro di Kecamatan Gubug akibat luapan Sungai Tuntang.
Di Kecamatan Tegowanu, ada dua desa yang terkena banjir yakni di , Desa Kejawan dan Desa Tajemsari yang sudah mulai masuk rumah penduduk.
"Desa-desa di sekitar lokasi banjir saat ini sudah siaga menerima kiriman air dari atas. Seperti di Desa Kemloko, Kecamatan Godong serta Desa Kramat dan Watupawon di Kecamatan Penawangan," ungkap Budi.
Salah satu titik banjir ada di sekitar komplek Perumahan RSS Sambak Indah Purwodadi. Banjir di perumahan ini sudah menggenangi puluhan rumah yang ada di lokasi tersebut. Datangnya banjir pada siang ini membuat kaget warga setempat.
Warga Kecamatan Karangrayung, Ahmadi (36 tahun), mengatakan, air limpasan sungai di wilayah setempat membuat arus lalu lintas jalan Karangrayung-Godong terhambat. Pengendara kesulitan melintas karena kedalaman air di jalur sibuk itu mencapai 50 centimeter.
"Sekitar pukul 09.00 WIB, jalan sudah kondusif dan bisa dilalui. Rumah saya terendam hingga 60 sentimeter. Air masih bertahan. Mungkin nanti surut," kata Ahmadi. (mbr/mbr)