Malioboro Ramai, Polisi Imbau Mobil Tak Berhenti di Sepanjang Jalan

Yogyakarta - Pada libur Natal dan Tahun Baru ini kawasan Malioboro ramai wisatawan. Arus kendaraan yang masuk ke Malioboro meningkat signifikan dibanding hari biasa.

Rekayasa lalulintas diberlakukan jika Malioboro mengalami kepadatan. Kendaraan di bawah Jembatan Kleringan diarahkan memutar ke Kridosono lebih dahulu untuk masuk ke Malioboro. Peningkatan arus lalu lintas sudah terjadi sejak Sabtu (23/12) malam.

Untuk menghindari penumpukan, seluruh kendaraan terutama taksi online dilarang berhenti di sepanjang Jalan Malioboro. Petugas melakukan patroli dan mengingatkan kendaraan yang berhenti lama. Jika sudah diingatkan tidak memperhatikan maka ditindak tegas dengan penilangan.

"Taksi online tolong jangan berhenti di Malioboro. Aturan jelas tidak ada yang berhenti di Malioboro. Kalau naikkan penumpang disirip-disirip Malioboro," kata Panit Turjawali Polresta Yogyakarta, Ipda Ragil Suwardi di Pos Teteg Malioboro Yogyakarta, Senin (25/12/2017).

Arus lalu lintas menuju Jalan Malioboro di dekat lapangan parkir Abu Bakar Ali. Foto: Edzan Raharjo/detikcom

Pantauan detikcom di Jalan Malioboro sekitar pukul 12.00-13.00 WIB siang ini, arus lalu lintas tampak padat. Arus kendaraan yang akan masuk Malioboro hanya diputar lebih panjang untuk menghindari kemacetan parah.

Pedestrian di Jalan Malioboro dipadati wisatawan. Foto: Edzan Raharjo/detikcom

Taksi online atau mobi lain yang berhenti lama di jalan Malioboro bisa menyebabkan macet. Maka petugas pertama mengingatkan dengan bel atau sirine agar kendaraan tersebut segera berjalan.

"Jika sudah diingatkan tidak direspon, kita tindak tegas kita tilang," katanya.

Para pejalan kaki juga diimbau agar menyeberang jalan melewati zebracross yang sudah banyak di Malioboro. Arus kendaraan di Malioboro semakin meningkat pada sore hingga malam hari. Apalagi jika cuaca cerah. (sip/sip)