Titik pertama yang menjadi lokasi sidak adalah Gereja Santo Antonius Kotabaru, Kota Yogyakarta. Ahmad Dofiri langsung meninjau posko pengamanan di kompleks gereja hingga berbincang denga pengurus dan jemaat gereja.
Dia mengatakan salah satu yang menjadi perhatian jemaat adalah pengamanan berlapis berupa pintu check door dan pemeriksaan metal detector oleh personel Brimob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kebijakan memperketat pengamanan bukan untuk menakut-nakuti jemaat ataupun masyarakat. Namun lebih kepada upaya kepolisian memberikan jamana rasa aman dan nyaman selama Natal.
"Saya tadi berbincang dengan jemaat, mereka tidak mempersoalkan, mengapresiasi lebih nyaman dari sisi keamanan terjamin dalam melaksanakan ibadah. Pihak gereja sebelumnya juga sudah mensosialisasikan," jelasnya.
Selain Gereja Kotabaru, pengamanan berlapis juga diterapkan di Gereja Banteng di Jl Kaliurang, Ngaglik, Sleman dan Gereja Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul dengan pertimbangan banyaknya jemaat dan pemetaan kerawanan keamanan. Dua gereja itu direncanakan menjadi lokasi sidak selanjutnya oleh rombongan Kapolda.
"Tapi yang jelas semua gereja ada proses sterilisasi, pengamanan juga dibantu TNI, Satpol PP, ormas, dan organisasi keagamaan," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjend TNI Fajar Setyawan menambahkan, pihaknya dalam membantu kepolisian mengamankan Natal kali ini mengerahkan 1 Satuan Setingkat Batalyon (SSB) yang disebar di posko dan mobile.
"Ada yang stand by melekat di posko, ada yang mobile. Prinsipnya jika diminta membantu tugas kepolisian, kita siap sewaktu-waktu," tandas Fajar. (bgs/bgs)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 