"Wilayah Sleman barat, prioritas ada 10 gereja, wilayah timur ada 9 gereja. Kita fokuskan pengamanan menjelang Natal 2017," kata Kasubden Penjinak Bom Detasemen Gegana Polda DIY, AKP Suripto, ditemui di sela penyisiran handak dan bom di Gereja St Aloysius Gonzaga Mlati, Sleman, Sabtu (23/12/2017).
Pengamanan 19 gereja di bagi dalam dua tim, masing-masing beranggotakan delapan personel dan diback up penuh personel Polsek dan Polres. Sesuai standar operasional prosedur, pengamanan meliputi penyisiran handak dan bom di gereja, hingga pengamanan sampai tanggal 25 Desember 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di seluruh DIY, kata Suripto, Detasemen Gegana Polda DIY menyiagakan 3 posko lengkap dengan personelnya untuk pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. "Di Banteng Sleman, Kotabaru Yogya, dan Ganjuran Bantul," kata dia.
Posko di Banteng ditugaskan menjangkau Kabupaten Sleman, Posko Kotabaru menjangkau Kota Yogya dan Posko di Ganjuran menjangkau Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo.
Diakuinya, penempatan posko di 3 titik itu mempertimbangkan aspek keramaian dan lokasinya yang strategis. Personel Detasemen Gegana akan siaga selama 24 jam tiap hari setelah pelaksanaan sterilisasi gereja menjelang Natal selesai dilakukan.
"Di dekat pos ada gereja dengan jemaat paling besar jumlahnya. Dalam jangkauan strategis bisa mempercepat pergerakan jika ada laporan ancaman teror di wilayah," jelasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini