2 anjing pelacak setiap hari memutari area Stasiun Tugu untuk memeriksa adanya barang yang mengandung bahan peledak, narkoba atau barang berbahaya lainya. Kedua anjing terlatih ini selalu bersama dengan pelatihnya dari anggota kepolisian untuk melakukan pemeriksaan.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan K-9 yang diterjunkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang. K-9 perlu diterjunkan karena pengamana, di stasiun tersebut belum menggunakan metal detector.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kanit Satwa Dirshabara Polda DIY, AKP Dr Hewan Adi Purnomo, mengatakan 2 anjing pelacak yang disiagakan di stasiun Tugu memiliki kemampuan pada bahan peledak dan narkotika. Anjing yang bernama Dino dan Flas tersebut berusia sekitar 3 tahun merupakan anjing jenis Belgian Malinois ras dari Belanda.
Anjing efektif bekerja 30-40 menit kemudian harus diistirahatkan karena anjing juga bisa lelah dan stres. Kondisi lelah atau stres ini bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti lidah yang menjulur panjang.
"Ini untuk antisipasi adanya ancaman teror bom dan antisipasi peredaran narkotika. Kalau menemukan bahan peledak akan duduk, kalau menemukan narkotika akan nggaruk atau menggonggong," kata Adi Purnomo. (mbr/mbr)