Acara diawali dengan upacara yang diikuti para pegawai negeri sipil perempuan yang menggunakan kebaya. Polisi, satpol PP, Pemadam Kebakaran yang ikut upacara pun semua wanita.
Setelah upacara selesai, barulah memasuki sesi pertunjukan yaitu atraksi 3 polwan cantik dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah. Mengendarai moge Victory bermesin 1800 cc dan bobot 450 kg, tubuh mungil para Polwan itu ternyata cukup lincah meliuk-liukkan motor melewati traffic cone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini latihannya 1 tahun. Ini ya kita tinggal nglemesin lagi sebelum tampil," kata Desi usai upacara berlangsung, Jumat (22/12/2017).
![]() |
Tiga Polwan itu ternyata cukup menarik perhatian tamu atau undangan upacara, mereka diajak foto tidak hanya oleh laki-laki tapi juga para ibu-ibu yang hadir. Selain Desi, dua temannya adalah Bribda Anik Setyaningrum dan Bribda Resti Eva.
"Waktu latihan sering jatuh tapi nggak kapok," tambah Anik.
![]() |
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita mengatakan dirinya ingin memperlihatkan kesetaraan seorang ibu di peringatan Hari Ibu ke-89 ini. Meski demikian ia menegaskan kodrat perempuan tetap harus menghormati suami.
"Ingin buktikan perempuan di Kota Semarang sangat luar biasa. Tapi kodratnya tetap ibu rumah tangga. Tetap dorong dan support kaum laki-laki," kata Ita.
Rangkaian acara ditutup dengan berbagai kendaraan yang dikemudikan perempuan itu keliling jalan tidak jauh dari Balai Kota Semarang. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini