Imbauan tersebut dikuatkan dengan surat edaran (SE) pemkot yang disebarkan ke 5 kecamatan di Solo agar disosialisasikan kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Solo.
"Saya harap tidak ada masyarakat yang menyalakan kembang api. Kalau tahun kemarin masih ada sedikit (yang menyalakan), tahun ini semoga sudah tidak ada," kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo usai memimpin apel pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Gelora Manahan Solo, Kamis (21/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saat meresmikan Taman Cerdas, saya lihat di sana sudah menyiapkan kembang api. Kemudian juga saya larang. Karena ini mubazir, uang habis cuma untuk dibakar," ujarnya.
Sebagai gantinya, Pemkot menyiapkan acara pemukulan gong dalam puncak acara pergantian tahun 2018. Puluhan gong akan disiapkan berjajar untuk dipukul secara berurutan.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan pihaknya akan meningkatkan razia kembang api dan petasan selama libur Natal dan Tahun Baru 2018.
"Akan kami tingkatkan razia ke toko-toko yang diperkirakan menjual kembang api atau petasan. Kalau ditemukan akam kita sita," tegasnya. (sip/sip)











































