Patung ini memperlihatkan bagaimana Jenderal Soedirman dalam keadaan sakit masih berjuang melawan Belanda. Dengan cara dipandu, Jenderal Soedirman bergerilya dengan sisa-sisa pasukannya.
Adalah Yusman, pematung asal Yogyakarta yang menjadi inisiator pemeran patung ini. Patung Jenderal Soedirman sengaja dipemerkan dalam rangka menunjukkan karya-karyanya selama 32 tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini adalah pameran yang orang bilang pameran maha karya Yusman. Pameran (karya saya) selama 32 tahun di Yogyakarta," kata Yusman saat ditemui detikcom di Jogja Gallery, Rabu (20/12/2017).
Yusman menerangkan, dia punya alasan tersendiri memamerkan patung Jenderal Soedirman. Dia ingin mengingatkan para generasi muda atas jasa dan sosok Jenderal Soedirman.
"Bagaimana nenek moyang kita berjuang pada masa dulu dengan darah dan air mata, bahkan nyawa pun tidak mereka gubris asal anak cucunya mereka (merdeka)," ucapnya.
![]() |
Di antara patung Jenderal Soedirman ini, lanjut Yusman, ada 18 patung lainnya dipamerkan. Ke-18 patung tersebut dalam para serdadu mendampingi Soedirman saat bergerilya, walaupun ketika itu Soedirman sakit dan harus ditandu.
![]() |
Pameran patung Jenderal Soedirman di Alun-alun Utara Yogya, kata Yusman, diadakan sekaligus untuk memperingati Hari Juang Kartika yang jatuh tanggal 15 Desember kemarin.
"Pameran patung Jenderal Soedirman di Alun-alun (Utara) itu kita dikasih waktu oleh kasultanan (Ngayogyakarta) satu bulan. Pamerannya dibuka malam ini sampai 10 Januari (2018)," pungkasnya. (sip/sip)