Nelayan Libur Melaut, Harga Ikan Mulai Naik di Rembang

Rembang - Akibat cuaca buruk, banyak nelayan di Rembang yang memilih kapalnya bersandar. Akibatnya hasil tangkapan nelayan tidak maksimal.

Harga ikan laut di Rembang akhir-akhir ini mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan harga terjadi sampai dua kali lipat jika dibanding harga sebelumnya.

Isnanto, salah satu pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung Rembang, menyebutkan, kenaikan harga terjadi secara merata di seluruh jenis ikan baik ikan kecil maupun ikan yang berukuran besar.

"Sejak nelayan mulai pulang melaut gara-gara cuaca buruk ini, kira-kira sekitar 3 hari ini. Harganya langsung naik, karena ikan sekarang ini sulit. Nelayannya gak ada yang melaut," katanya, Selasa (19/12/17).

Hal senada juga diungkapkan pedagang ikannya lainnya, Jumiyati. Ia membenarkan adanya kenaikan harga ikan di TPI. Ia memprediksi kenaikan harga ikan di Rembang akan terus terjadi karena para nelayan yang sudah mulai libur melaut sampai memasuki tahun depan.

"Ini baru awal-awal saja sudah sampai ada yang naik sampai dua kali lipat. Belum nanti kalau sudah benar-benar langka, ini bisa malah lebih besar lagi kenaikannya. Kalau stok ikan turun, harganya pasti jauh lebih mahal," tuturnya.

Berdasarkan pantauan di TPI Tasikagung Rembang, harga ikan tongkol dari yang semula Rp 7 ribu kini menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Ikan demang dari yang semula Rp 4 ribu menjadi Rp 7 ribu per kilogram. Ikan tengiri Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu dan ikan balak dari yang Rp 7 ribu sekarang Rp 8 ribu.

"Bukan hanya satu dua ikan saja, tapi semuanya ikan naik sekarang. Termasuk ikan sisa-sisa yang rusak itu, yang biasanya dibuat olahan pabrik itu juga naik. Semuanya naik sekarang. Ya harapannya harga yang normal-normal saja karena kalau terlalu tinggi seperti ini juga pembelinya menurun," tandas Jumiyati. (bgs/bgs)