Begini Kondisi Ruang Tunggu Terminal Sekelas Bandara di Solo

Begini Kondisi Ruang Tunggu Terminal Sekelas Bandara di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 19 Des 2017 14:13 WIB
Pintu ruang tunggu Terminal Tirtonadi yang selalu terbuka (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Terminal Tirtonadi Solo telah berubah drastis setelah direvitalisasi total secara bertahap pada 2009-2015. Diresmikan akhir Desember 2016 sebagai terminal percontohan nasional yang disebut sekelas bandara. Belum setahun diresmikan, seperti apa kondisinya sekarang?

Jika dulu Terminal Tirtonadi dicap sebagai tempat 'menakutkan', kini dibanggakan menjadi sekelas bandara. Namun dalam perjalanannya, beberapa fasilitas yang rusak membuat pengunjung dan pedagang di terminal tidak nyaman. Antara lain ialah penyejuk udara (AC) yang mati.

Pantauan detikcom, Selasa (19/12/2017), hawa panas terasa ketika berjalan dari lobi terminal menuju ke jalur keberangkatan barat. Di sepanjang jalur, tak terlihat satupun AC yang berfungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pedagang di deretan kios-kios jalur barat berinisiatif memasang kipas angin. Hal tersebut dilakukan agar pengunjung yang mampir ke kios merasa lebih nyaman.

Begini Kondisi Ruang Tunggu Terminal Sekelas Bandara di SoloPedagang memasang kipas angin pengganti AC. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Pemilik Warung Makan 'Rahma', Ny Joko, telah memasang tiga buah kipas angin. Satu dipasang di dalam kios, dua lainnya dipasang di luar.

"Sejak 2012 menempati kios ini ya seperti ini. AC-nya tidak nyala. Hanya kalau ada acara pejabat dipasang pendingin tambahan," ujarnya.

Pedagang lain di Kios 'Sakinah' pun merasakan hal serupa. Dia mengatakan AC tidak pernah berfungsi. "Ya seperti ini, AC-nya cuma fantasi," katanya.

Baca juga: Terminal Tirtonadi Solo Dijadikan Percontohan Nasional


Kondisi yang sama terjadi di ruang tunggu penumpang. Ruangan yang seharusnya tertutup rapat, kini sedikit dibuka agar tidak terlalu pengap. Empat buah AC yang mati digantikan oleh sebuah kipas angin.

"Secara keseluruhan sebenarnya nyaman, jauh banget kalau dibanding terminal yang dulu. Tapi ya ini, AC-nya tidak hidup. Untuk saat mungkin belum terasa karena tidak ramai. Nanti kalau Natal atau lebaran pasti penuh orang," kata warga asal Boyolali, Pak No.

Begini Kondisi Ruang Tunggu Terminal Sekelas Bandara di SoloKipas angin tambahan di ruang tunggu (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)


Suasana tersebut berbeda jika dibandingkan dengan kondisi di lobi dan terminal keberangkatan jalur timur. AC di jalur tersebut berfungsi normal.

Dikonfirmasi detikcom, Kepala Terminal Tipe A Tirtonadi, Didik Tri Margono, mengatakan pembangunan terminal dilakukan bertahap sejak 2009. Jalur barat merupakan bagian yang pertama dibangun. Baru kemudian menyusul bagian jalur timur.

Jenis AC yang digunakan pun berbeda antara jalur barat dan timur. Di jalur barat menggunakan AC yang dipasang di dinding. Sedangkan di jalur timur menggunakan AC yang dipasang di atap.

"Memang banyak yang mengeluh. Dulu sering kita servis, tapi dua-tiga hari berikutnya rusak lagi," tuturnya.

"Kemarin sudah kita ajukan ke Kemenhub agar diganti yang model AC yang dipasang atap. Harapannya secepatnya bisa segera diganti," tutupnya. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads