"Hari ini di Alun-alun Kutoarjo Purworejo merupakan penutupan rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah," kata Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Bakti Agus Fajari kepada detikcom, Selasa (19/12/2017) setelah upacara penutupan
Sebelumnya kata dia, para prajurit yang tergabung dalam 10 peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut peleton beranting.
![]() |
Dia mengatakan peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman dulu. Sedikitnya 8 kabupaten telah dilalui oleh 1.400 prajurit TNI gabungan se Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun peleton beranting start dari Sragen kemudian ke Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo dan finish di Kutoarjo Purworejo," lanjutnya.
Dia mengungkapkan di Purworejo sendiri merupakan salah satu kantong atau cikal bakal pasukan TKR. Oleh karena itu, puncak penutupan peringatan tersebut digelar di Purworejo.
Napak tilas perjuangan berakhir ketika pasukan melakukan serah terima 1 bendera korps infanteri, 1 bendera lambang Kodam IV Diponegoro, 2 pucuk senjata laras panjang, dan 2 tabung berisi amanat jendral sudirman. Rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang Kartika juga diisi dengan pertunjukan teatrikal tentara Jawa pada jaman dahulu.
![]() |
"Itu gambaran tentara kita pada jaman dahulu, dengan pakaian seadanya tanpa seragam tapi tetap semangat berjuang. Harapannya TNI sekarang juga punya militansi yang tinggi dan profesional mencontoh para tentara terdahulu. Selain itu semoga TNI bisa semakin manunggal dengan rakyat," pungkasnya. (bgs/bgs)