Lokasi Longsor yang Tewaskan 8 Orang di Magelang Disterilkan

Lokasi Longsor yang Tewaskan 8 Orang di Magelang Disterilkan

Pertiwi - detikNews
Selasa, 19 Des 2017 11:41 WIB
Lokasi longsor yang menewaskan 8 orang di Magelang. Foto: Pertiwi/detikcom
Magelang - Polres Magelang mensterilkan lokasi musibah longsor yang merenggut nyawa 8 orang penambang di Bego Pendem, Cawang, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Petugas juga memasang garis polisi untuk mencegah warga masuk ke area bencana.

"Garis polisi kita pasang sejauh 500 meter dari lokasi longsor kemarin. Langkah ini untuk mencegah warga mendekat karena lokasinya berbahaya," jelas Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo, kepada detikcom, di Magelang, Selasa (19/12/2017).

Selain itu, petugas juga membuka posko di dekat lokasi kejadian. Tim gabungan standby di posko tersebut untuk menerima aduan atau laporan dari warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polres Magelang mengerahkan sebanyak 3 pleton anggota, terdiri dari Brimob, Jajaran Polres Magelang, dan jajaran Polsek.

"Kami mengantisipasi kalau saja masih ada warga yang kehilangan saudara atau keluarga mereka akibat musibah longsor kemarin," terangnya.

Sejauh ini, belum ada warga yang melaporkan adanya anggota keluarga yang masih hilang. Meski demikian, tim gabungan akan kembali melakukan pencarian jika ada laporan masuk.

"Sementara ini pencarian dihentikan karena data terakhir 16 korban sudah ditemukan semua. Kita masih menunggu data valid juga, karena masih simpang siur," ungkap Hari.

Dia melanjutkan aktivitas penambangan manual turut dihentikan sementara sejak kemarin. Di antaranya yang berlokasi di Kecamatan Srumbung, Dukun, Sawangan.

"Penambangan manual/tradisional kita hentikan, kita berikan pembinaan," jelasnya.

Hari mengatakan, permasalahan penambangan manual ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian saja, namun seluruh elemen masyarakat, termasuk Pemerintah Daerah. Diperlukan pemikiran bersama sehingga ke depan tidak akan ada lagi musibah dengan korban jiwa karena dampak penambangan.

"Kita tidak bisa mengabaikan penambangan manual, karena ini ujung-ujungnya adalah masalah ekonomi. Sehingga diharapkan pemerintah memberikan perhatian, apalagi saat ini ada dana desa yang mungkin bisa menjadi salah satu solusi menciptakan lapangan kerja lain," urainya.

Hari menegaskan, pihaknya tetap konsisten dan berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya pencegahan aktivitas penambangan yang berpotensi membahayakan.

"Kita melakukan upaya preemtif dan preventif, mulai dari himbauan, pemasangan spanduk, sampai mengusir penambang," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads