Satu warga tewas, yakni Aminah (83) Warga Gang Sugih Waras 1 A, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Korban meninggal akibat tertimbun reruntuhan dinding yang roboh. Korban meninggal di RSUD Bendan karena luka yang parah di bagian kepala.
Partimah (56) keponakan korban, pada detikcom saat ditemui di rumah duka Sabtu (16/12), mengatakan, beberapa saat setelah terjadi gempa dirinya mendengar suara barang jatuh dan disusul dengan suara rintihan neneknya yang berada di kamar belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jiwa Aminah tidak tertolong setelah dievakuasi dan mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Umum Bendan, Kota Pekalongan, Sabtu dini hari.
Sementara itu, dari catatan PMI Kota Pekalongan, akibat gempa terdapat dua rumah yang roboh. Satu rumah milik Ismail, warga Krapyak Lor Gang 4, Pekalongan Utara dan rumah milik Aminah (83) Warga Gang Sugih Waras 1 A, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
"Ada satu korban jiwa, yakni Bu Aminah di Pekalongan Timur ini. Korban tertimpa dinding saat tengah tidur di kamar belakang rumah," jelas Urip Sugiharto, Sekertaris PMI Kota Pekalongan.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sudjatmiko menjelaskan ada tiga rumah yang rusak akibat gempa. Tiga rumah warga tersebut yakni rumah, Subkhi (53) warga RT 09 RW 02 Desa Pucung Tirto, rumah Bisri (48) warga RT 21 RW 04 Desa Silirejo dan Rumah Tarno (53) warga RT 03 RW 01 Desa Tanjung.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini BPBD siapkan pengiriman tenaga dan bantuan untuk membersihkan puing-puing rumah," jelas Bambang.
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini