Beruntung, dalang Ki Edi Suwondo dari Sleman tidak ikut berlari. Setelah situasi kembali tenang dan para pengrawit kembali ke tempat masing-masing, pertunjukan wayang kulit dilanjutkan.
Saat itu adegan wayang adalah limbukan, yakni keluarnya wayang Limbuk dan Cangik. Ketika limbukan masih berlangsung, tiba-tiba terjadi guncangan keras. Spontan para pengrawit yang semuanya mengenakan pakaian adat Jawa Yogyakarta berdiri dan menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi getaran terasa keras, saya langsung ke luar gedung," kata Naryono, seorang pengemudi becak yang tengah menonton tersebut.
Setelah itu, kata dia, pentas wayang dilanjutkan sampai selesai. (mbr/bgs)











































