Libur Natal dan Tahun Baru, Daop 5 Purwokerto Siapkan Dua KA Tambahan

Libur Natal dan Tahun Baru, Daop 5 Purwokerto Siapkan Dua KA Tambahan

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 14 Des 2017 15:16 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Purwokerto - PT KAI Daop 5 Purwokerto akan menjalankan dua Kereta Api (KA) tambahan untuk libur Natal dan Tahun Baru 2018. Semua jalur/lintasan di wilayah itu juga sudah diperiksa untuk mengantisipasi musim hujan.

Selain itu juga terdapat 8 KA tambahan dari Daop lain yang akan melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. Dua KA tambahan yang disiapkan oleh Daop 5 Purwokerto diantaranya adalah KA Purwojaya tambahan relasi Cilacap-Gambir PP dan KA Kutojaya Utara tambahan relasi Kutoarjo-Pasar Senen PP.

Sedangkan delapan KA dari daop lain yang melintas di wilayah daop 5 Purwokerto diantaranya KA Argolawu Fakultatif relasi Solo Balapan -Gambir PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solo Balapan-Gambir PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KA Taksaka Pagi tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP, Taksaka Malam tambahan relasi Yogyakarta - Gambir PP, KA Gajayana tambahan relasi Malang-Gambir PP, KA Lodaya Pagi tambahan relasi Solo Balapan-Bandung PP, KA Lodaya Malam tambahan relasi Solo Balapan-Bandung PP dan KA Pasundan tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong PP.

"Seluruh KA tambahan tersebut total tempat duduknya mencapai 99.380," kata Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dwi Erni Ratnawati kepada wartawan di stasiun Purwokerto, Kamis (14/12/2017).

Dia menjelaskan, untuk puncak liburan natal dan tahun baru 2018 (Nataru) diprediksi akan terjadi pada hari Selasa (26/12/2017) untuk arus mudik dan untuk arus balik akan terjadi pada Selasa (1/1/2018). Dengan jumlah penumpang dari wilayah Daop 5 Purwokerto mencapai 214.846 orang.

"Pada masa angkutan nataru kali ini penumpang yang ada di daop 5 Purwokerto mencapai 214.846 orang atau meningkat sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya," katanya.

Sedangkan ketersediaan tiket dalam data Rail Ticket System (RTS) pada tangga 10 Desember 2017 menunjukkan ketersediaan tiket selama masa Nataru untuk arus mudik atau dari Daop lain menuju Daop 5 Purwokerto mulai tanggal 22-31 Desember 2017 sudah terjual 60 persen hingga 100 persen. Sedangkan pada arus balik Nataru mulai tanggal 1-7 Januari 2018 dari daop 5 Purwokerto menuju Daop lain sudah terjual 30 perseb hingga 100 persen.

"Masih ada KA arus mudik dan balik yang tersedia, tapi juga ada yang sudah habis terjual khususnya untuk arus mudik tanggal 22-24 Desember," katanya.

Dia menambahkan saat ini telah dilakukan pemeriksaan seluruh lintasan yang ada di wilayah Daop 5 terutama mengantisipasi musim hujan.

"Kita sudah melakukan cek lintasan diantaranya pengecekan kesiapan petugas, alat pengaman, kondisi jalur, perbaikan atau pergantian peralatan, penutupan perlintasan sebidang tanpa ijin sebanyak 44 perlintasan," katanya.

Menurut dia jalur KA yang akan menjadi titik fokus KAI Daop 5 Purwokerto diantaranya berada pada koridor Banjar-Maos KM 317+400 / 317+700 dengan potensi rawan longsor. Kemudian, koridor Banjar-Maos KM 333+600 / 334+000 dengan potensi rawan longsor, koridor Banjar-Maos KM 367+600/367+700 berpotensi longsor dan amblas, koridor Banjar-Maos KM 388+850 dengan adanya pilar jembatan dalam penyangga, Koridor Kroya-Kutoarjo KM 471+069 dengan potensi rawan banjir dan koridor Prupuk-Purwokerto KM 301+920 dengan potensi rawan longsor.

"Untuk antisipasi gangguan terhadap kelancaran perjalanan KA, kita sudah menyiapkan lokomotof cadangan di Purwokerto dan Kutoarjo serta alat material untuk siaga di 17 titik resort berupa perancah, bantalan kayu, balas, pasir yang siap ditarik sewaktu-waktu ke lokasi gangguan," ujarnya.

Selain itu, selama masa angkutan Nataru pihaknya juga sudah memperispkan petugas ekstra untuk mendukung keselamatan dan kelancaran KA di wilayah Daop 5 Purwokerto diantaranya 47 Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 23 Petugas Jalan Lintasan (PJL), 26 Penjaga Daerah Rawan (PDR) dengan total sebanyak 96 orang petugas ekstra.

"Kita juga mengerahkan 40 petugas pengamanan dari TNI dan Polri selama masa angkutan Nataru yang akan ditempatkan di stasiun maupun Kereta Api," pungkas dia. (arb/arb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads