"Pendakian (ke gunung Merapi) kami tutup sementara (untuk umum) demi lancarnya pencarian dua survivor ini. Penutupan sampai 7 hari ke depan," kata Kepala Resor Selo, Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknya, di basecamp Barameru, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (13/12/2017).
Dua pendaki dilaporkan hilang di gunung Merapi yakni Sucipto (35) warga Baturaden, Banyumas dan Muhammad Zada Lubab, warga Tuntang, Semarang. Keduanya diduga tersesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwiknya mengatakan, penutupan sementara pendakian ke Merapi dilakukan hingga 7 hari ke depan untuk kelancaran operasi pencarian dua pendaki tersebut. Namun, jika kurang dari 7 hari kedua pendaki sudah ditemukan, maka pendakian akan dibuka lagi untuk umum.
Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menambahkan upaya pencarian sudah dilakukan oleh tim SAR sejak malam tadi. Tadi pagi tim SAR kembali bergerak melakukan pencarian ke atas.
Tim SAR sudah bisa berkomunikasi dengan Sucipto melalui telepon seluler. Posisi Sucipto diperkirakan berada di lereng sisi barat Merapi.
"Posisi terakhir Sucipto ditengarai disebelah barat lereng gunung Merapi. Masih di wilayah Boyolali. Pukul 09.00 WIB tadi, dia (Sucipto) memberitahukan lokasinya di padang pasir di sisi barat Merapi," imbuh
"Kami mohon doanya semoga kedua survivor segera dapat ditemukan," tutur Kurniawan. (sip/sip)











































