Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sabar, mengatakan berdasarkan laporan awal dampak puting beliung tersebut merusak 25 rumah warga. Dari jumlah tersebut, 1 rumah di antaranya rusak berat, 8 rumah rusak sedang dan rumah lainnya rusak ringan.
"Ada satu rumah yang rusak berat atapnya jatuh dan tidak bisa dipakai. Dan yang rusak sedang hanya sebagian ruangan sedangkan yang rusak ringan hanya beberapa atap berupa seng dan genteng pada jatuh," terangnya melalui sambungan telpon Senin (11/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan satu korban, Muahmi (25 tahun), terjatuh saat tengah membetulkan atap rumahnya. Namun Sabar mengaku belum mengetahui perkembangan korban setelah dilakukan penanganan di rumah sakit.
Disampaikan, angin puting beliung yang terjadi pukul 11.30 WIB, berawal angin kencang dan disusul hujan lebat disertai petir. "Kami masih melakukan pendataan terkait kerugian, termasuk juga untuk kebutuhan para korban," kata dia.
Sebelumnya kabupaten Wonosobo juga dilanda puting beliung, yakni Kamis (7/12) lalu di Desa Surengede Kecamatan Kertek. Saat itu, angin puting beliung merusak 42 rumah warga, 3 rumah di antaranya rusak berat. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini