Ditolak Berobat ke Puskesmas, Bayi 7 Bulan di Brebes Meninggal

Ditolak Berobat ke Puskesmas, Bayi 7 Bulan di Brebes Meninggal

Imam Suripto - detikNews
Senin, 11 Des 2017 12:18 WIB
Emiti menunjukkan KK yang belum mencantumkan nama Icha (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes - Bayi 7 bulan di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jateng, meninggal akibat tidak mendapatkan pertolongan medis saat menderita muntaber. Ketika ibu si bayi membawanya ke Puskesmas, petugas menolak dengan dalih berkas administrasi tidak lengkap.

Icha Selvia, mengalami muntah-muntah dan buang air sejak Jumat petang. Sabtu pagi, bayi tersebut dibawa ke Puskemas Sidamulya oleh Emiti, ibu si bayi. Namun petugas menolak menerimanya. Alasannya, Emiti tidak bisa menunjukkan kartu keluarga (KK) dan Icha belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Emiti mengakui bahwa saat datang ke Puskesmas itu dia memang tidak membawa KK. Namun kalaupun dia membawanya, mungkin juga akan dipersoalkan lagi karena nama bayi 7 bulan tersebut memang belum tercatat di KK. Icha juga belum punya KIS karena masih dalam proses. Ketika Suniti hanya menyodorkan KTP, petugas langsung menampik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua petugas itu ngomong tidak bisa menerima Icha karena tidak ada salinan KK. Saya sudah menjelaskan bahwa Icha belum terdaftar dalam KK karena masih berumur 7 bulan, tapi ya tetap ditolak. Padahal kondisi anak saya saat itu sudah sangat lemah," ujar Emiti, saat ditemui di rumahnya, Senin (11/12/2017).

Emiti segera berbalik menuju tempat praktik bidan desa, namun lagi-lagi gagal karena bu bidan sedang tak ada di rumah. Demikian juga ketika dia mendatangi Polindes di balai desa setempat, ternyata juga tutup.

"Saya tidak berani membawa Icha ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya cukup, apalagi suami saya tidak ada di rumah karena sedang merantau, kerja di kapal ikan," kata Emiti yang memang berasal dari keluarga tidak mampu.

Kondisi Icha pun semakin lemah karena tidak mendapat pertolongan medis. Bocah ini pun akhirnya meninggal pada Minggu siang dan langsung dikuburkan pada sore harinya di TPU terdekat sore harinya.

Kepala Puskesmas Sidamulya, dr Arlinda, mengakui ada petugasnya yang menolak pasien hanya karena kurang syarat administrasi. Padahal Puskesmas memiliki fungsi kedaruratan yang seharusnya lebih mendahulukan kondisi darurat pasien dibanding kelengkapan administrasi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads