Hingga Kini Aman dari Difteri, Banjarnegara Tetap Waspada

Hingga Kini Aman dari Difteri, Banjarnegara Tetap Waspada

Uje Hartono - detikNews
Senin, 11 Des 2017 10:41 WIB
Hingga Kini Aman dari Difteri, Banjarnegara Tetap Waspada
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Banjarnegara - Banjarnegara hingga saat ini dinyatakan aman dari kasus penyakit Difteri. Meski begitu, Pemkab Banjarnegara tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa muncul.

"Kewaspadaan harus dilakukan, kami sudah meminta petugas di setiap Puskesmas untuk rajin memeriksa masyarakat di wilayahnya masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr Ahmad Setiawan saat dihubungi detikcom, Senin (11/12/2017).

Apalagi di bulan Desember ini banyak hari libur yang dikhawatirkan banyak masyarakat yang sebelumnya merantau pulang ke kampung halaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, dengan mengikuti semua imunisasi bisa mencegah berbagai penyakit termasuk difteri. Sayangnya kata dia, jika satu saja masyarakat yang memilih tidak mengikuti anjuran tersebut dikhawatirkan akan menjadi pintu masuk penyakit.

"Sebaiknya jangan dihubungkan dengan ajaran tertentu. Karena jika satu saja yang tidak mengikuti tahapan imunisasi bisa menjadi pintu masuk penyakit, termasuk difteri," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Wonosobo Junaedi. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti semua tahapan imunisasi. Sebelumnya, di Kabupaten Wonosobo ada satu yang diduga terkena penyakit difteri. Namun setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya negatif.

"Sekitar bulan lalu ditemukan satu yang diduga kena difteri, tetapi ternyata hasilnya negatif," ungkapnya.

Dijelaskan, penyakit difteri biasanya terlihat dari batuk-batuk, demam, serta sakit di tenggorokan. Ia mengimbau kepada masyarakat jika terlihat tanda-tanda seperti itu, untuk segera diperiksa ke Puskesmas.

"Penyakit ini lebih banyak menyerang pada anak-anak. Makanya jika ibu-ibu melihat tanda-tanda demam, batuk dan untuk menelan sakit serta ada putih-putih di tenggorokan segera dibawa ke Puskesmas," imbaunya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads