Mayat kali pertama diketahui oleh pemancing di sekitar jembatan Sungai Bengkal, Minggu (10/12/2017) pagi. Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mijen, BPBD dan Puskesmas. Korban adalah Sarwono, warga Desa Gempolsongo RT 3 RW 1, Kecamatan Mijen.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Jenazah segera diserakan kepada keluarga. Sarwono meninggalkan Umi, istrinya, dan kedua anaknya yakni Sekar (6) dan Bela yang masih berusia 8 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu seperti orang linglung karena saat panen bawang harganya murah. Satu kilogram Rp 6 ribu, padahal biasanya Rp 15 ribu per kilogram," katanya kepada detikcom di rumah duka, Minggu (10/12/2017).
Sebelum pergi dari rumah, tutur dia, korban sempat pamit kepada kakaknya, Sukarno. Korban menitipkan tanaman bawangnya di lahan sewa seluas tak lebih dari 1 hektar.
Perawat Puskesmas Mijen, Saikhul Ahmad Bawaqi, menuturkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hanya ada keluar darah di hidung dan bengkak di wajah, ini karena dimungkinkan adanya benturan saat terhanyut di sungai," tandasnya. (mbr/mbr)