Acara dimulai sejak pagi hingga malam hari dimulai dengan pembukaan oleh Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Darto Juharto di gedung Gradhika Bhakti Praja komplek Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang.
Peserta berbaur dengan seragam yang sama dan pengendara ojek online juga melepas jaket mereka. Berbagai sesi digelar mulai dari pengarahan dari kepolisian dan Dishub Provinsi Jawa Tengah, praktik mengendara aman, dan juga pengetahuan psikologis di jalan yang disampaikan oleh narasumber dari Unika Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Giat ini untuk menekan angka kecelakaan utamanya roda dua. Selain itu juga menciptakan keharmonisan," kata Bakharudin di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Sabtu (9/12/2017) sore.
Dalam komitmen tersebut ada 6 poin yang intinya taat hukum termasuk peraturan lalu lintas. Pada poin ke-4 ditekankan soal keharmonisan dan berbunyi, "menghormati dan menghargai sesama pengemudi ojek serta mematuhi peraturan lalu lintas".
Acara tersebut disambut positif para driver ojek online maupun konvensional. Mereka berbaur dalam acara tersebut.
"Ya menurut saya acara ini bermanfaat bagi kami yang bekerja di lapangan," kata salah satu pengemudi ojek konvensional bernama Yayuk.
Setelah acara inti selesai, rangkaian acara masih berlanjut dengan panggung hiburan musik. Mereka tetap berbaur dan tidak berkelompok menikmati musik dangdut. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini