Bayi lak-laki ini ditemukan pada dini hari tadi tanpa sehelai kain di tubuhnya.
"Saya kira awalnya ada suara kucing apa bayi saya tidak tahu, terus saya bangunin suami dan dicari. Ternyata bayi disitu ditempati di kerdus aqua, dia tidak pakai baju apa-apa dan tidak diselimutin cuma di kerdus ada sehelai kain hitam dan kertas," kata Nasiroh (36), warga Rt 2 Rw 7 Grumbul Gewok, Desa Karanggintung kepada detikcom, Sabtu (9/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak diselimutin ya kedinginan, tangannya sudah biru, terus langsung dikasih selimut dan madu biar hangat. Bayinya masih gerak-gerak menangis," ujarnya.
Dia mengatakan jika dalam kerdus tersebut tidak ditemukan surat, hanya kertas yang tertulis Andrew Anano yang diduga merupakan nama dari bayi tersebut.
"Cuma ada sehelai kain hitam sama kertas dikasih nama tapi tidak ada suratnya," jelasnya.
Warga bersama kepala desa kemudian membawanya bayi dengan berat 2,7 kg dengan panjang 44 cm itu ke bidan desa untuk tindakan lebih lanjut sekitar pukul 03.30 WIB.
"Penanganan kita potong tali pusarnya lalu dibersihkan, karena dibadannya masih banyak fesesnya, kalau darahnya sudah tidak ada, sepertinya sudah dibersihin sebelum ditaruh kardus," kata Sri Wahyuni, Asisten Bidan Dwi Eni Kuswati yang praktek di desa tersebut.
Dia menjelaskan, saat bayi tersebut dibawa ke klinik bidan kondisnya sudah kemerahan, sehat dan menangis. Diperkirakan bayi tersebut lahir pada Jumat (8/12) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Kalau kata ibu (Bidan Dwi Eni Kuswati) kira-kira sudah lahir sejak pukul 22.00 WIB, dilihat dari fesesnya yang sudah kering dan sudah lengket," ucapnya.
Bayi tersebut kini masih dititipkan pada klinik bidan tersebut mendapatkan perawatan. Sementara kasus pembuangan bayi sudah ditangani oleh Polsek Sumbang, Banyumas. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini