Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mendorong keterbukaan anggaran di DIY harus bisa diakses publik melalui layanan online di aplikasi 'Jogja Istimewa'. Pemda DIY harus semakin terbuka dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengakses APBD dan Danais.
"Pemda DIY kita dorong untuk semakin terbuka dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan dan memperluas akses publik atas APBD dan Danais, termasuk mendorong Pemdes perluas akses informasi dana desa bagi masyarakat," kata Eko Suwanto di DPRD DIY, Jumat (8/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi A DPRD DIY tengah mendorong adanya Raperda terkait teknologi informasi untuk memastikan pelayanan publik lebih baik juga dukungan anggaran untuk merealisasikannya. Pelayanan publik lewat teknologi, informasi dan komunikasi TIK ini harus ada inovasi. Misalnya memanfaatkan CCTV guna menekan aksi kekerasan seperti aksi klithih, serangan brutal oleh sekelompok orang.
Kepala Dinas Kominfo DIY, Roni Primanto, mengatakan bahwa DIY akan mewujudkan integrated development management centre yang menjadi titik database data dan informasi guna pelayanan publik. Pada tahun 2018 DIY akan mewujudkan co-working space yang bisa dimanfaatkan.
"Untuk saat ini sudah ada pelayanan lewat aplikasi 'Jogja Istimewa' yang bisa terakses di android atau HP secara real time," kata Roni. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini