"Kerugian akibat bencana mulai dari infrastruktur jalan, jembatan dan rumah rusak yang ditaksir sampai Rp 100 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Eddy Praptono saat dihubungi wartawan, Kamis (7/12/2017).
Menurutnya, kerugian Rp 100 miliar ini belum termasuk perekonomian warga yang rusak dan terganggu. Bila dijumlah dengan perekonomian warga yang terimbas banjir dan longsor, diprediksi nominal kerugiannya lebih dari 100 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah Gunungkidul sejak Selasa (28/11/2017), setidaknya ada 11 jembatan, sembilan jalan dan 202 rumah warga rusak. Kerusakan ini terjadi hampir merata di sejumlah wilayah di Gunungkidul.
Untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur ini, kata Eddy, pihaknya akan mengupayakan skema sharing APBD Gunungkidul, APBD Pemda DIY dan APBN.
Sementara Kepala Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Suhadi menambahkan, akibat banjir dan longsor beberapa waktu lalu sekitar 1.552 warganya terpaksa harus mengungsi. Tak hanya itu, puluhan rumah warga di Semanu dilaporkan rusak.
"Di wilayah kami ada 80 rumah rumah yang rusak, tetapi yang parah ada 11 unit yang perlu perbaikan karena sudah tidak bisa dihuni lagi. Untuk para pengungsi saat ini sudah pada balik ke rumah masing-masing," tutup dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini