Secara fisik, mangga pisang memiliki ukuran dan bentuk yang tak jauh berbeda dari mangga gadung ataupun varietas mangga lainnya. Hanya saja, warna dari mangga ini lebih kekuning-kuningan dan memiliki aroma yang cukup menyengat.
Dagingnya berserat, empuk dan ketika digigit akan memberikan sensasi basah pada mulut. Rasa dari mangga jenis ini juga cukup unik. Percampuran rasa antara manis, asam, dan sedikit rasa asin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Abdul Wakhid mengaku, sejumlah petani mangga di Rembang sudah mulai mengembangkan mangga pisang tersebut. Dengan perkenalan jenis mangga baru ini diharapkan bisa menarik wisatawan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap mangga.
"Kita sebagai petani harus kreatif menyiasati kondisi saat ini. Kita beri perlakuan khusus terhadap pohonnya, pupuknya juga kita perhatikan betul. Dan hasilnya ini mangga bisa dikupas langsung pakai tangan dari atas, seperti pisang," tuturnya.
Perkebunan mangga pisang ini dapat ditemui di Kecamatan Kragan, Rembang. Tak hanya mangga pisang, di kebun para petani juga memproduksi mangga alpukat yang sudah terlebih dahulu ditemukan.
Mangga pisang, dijual di kebun seharga Rp 7ribu sampai Rp 10ribu perkilogramnya. Jika sudah sampai pasar, harganya bisa tembus puluhan ribu per kilogramnya.
"Sebenanrnya kan lebih dulu kita mangga alpukatnya, hanya saja belum sampai promosi. Dan ini kita muncul varian baru yaitu mangga pisang dan sudah mulai dijual ke pasar luar daerah," terangnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini