Untuk saat ini memang belum keseluruhan zebra cross dibuat mural batik. Baru dilakukan di beberapa titik saja. Namun rencananya akan dibuat mural batik yang bermotif lain di 46 titik zebra cross, termasuk di Jalan Pantura.
"Zebra cross batik ini merupakan inovasi dari Polres Pekalongan Kota. Kapolres Pekalongan Kota ingin lebih mengangkat Kota Pekalongan sebagai kota batik yang sekaligus sebagai daya tarik tersendiri," kata Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Rachmawati, saat ditemui di salah sati titik mural batik di Jalan Hayam Wuruk, Pekalongan, Selasa (05/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, menurut AKP Rachmawati, mural batik ini juga diharapkan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat pentingnya menyebrang jalan di zebra cross dan pengguna kendaraan yang berhenti saat lampu merah sebelum garis marka zebra cross.
"Warna yang mencolok akan menjadi daya tarik sendiri, baik penyebrang jalan maupun pengendara kendaraan yang berhenti karena lampu merah," tambahnya.
Sedangkan untuk motif mural batik di zebra cross ini, merupakan motif batik khas pesisir, terutama motif batik Pekalongan. Ada motif jlamprang, buketan dan motif dengan corak warna cerah.
![]() |
Bagi pengguna jalan, mural batik di zebra cross ini memang menjadi daya tarik. "Ini kali pertama saya lihat mural batik di zebra cross. Selain motifnyam juga menyegarkan pandangan," kata Indra Dwi Purnomo, seorang pemotor yang ditemui.
Menurut Indra, para pengendara juga akan semakin jelas di titik mana harus berhenti saat lampu merah. "Asal jangan dimanfaatkan oleh warga terutama anak-anak muda untuk berselfie, karena berbahaya," lanjutnya. (mbr/mbr)